You are currently browsing the category archive for the ‘Onboard’ category.

Benarkah untuk menjadi seorang pramugari harus memiliki penampilan yang menarik dan memiliki wajah yang cantik? Tinggi dan berat badan yang seimbang, minimal 155 cm dan sebagainya. Paling tidak itu yang saya baca di sebuah iklan lowongan kerja untuk pramugari atau Flight Attendant (FA). Berarti itu adalah syarat yang diajukan oleh perusahaan maskapai penerbangan kepada calon FA mereka. 

Tidak bisa dipungkiri bahwa dengan adanya pramugari yang cantik membantu menghilangkan kejenuhan di dalam pesawat selama penerbangan. Selama berjam-jam hanya duduk di dalam pesawat tanpa ada hiburan televisi atau film sangat membosankan.

Baca entri selengkapnya »

turbulence.jpg

Saya sempat berargumentasi dengan seorang teman saya yang bekerja di sebuah maskapai penerbangan besar di Indonesia. Kami berdiskusi tentang turbulence dan beberapa efeknya terhadap posisi tempat duduk. Berdiskusi bahwa dengan menggunakan pesawat berbadan lebar goncangan tersebut terasa semakin halus dibanding pada saat menggunakan pesawat berbadan sedang. Ini adalah suatu pandangan dari sisi penumpang. Seperti halnya kita berjalan di atas jalan raya yang bergelombang, dengan kondisi jalan yang sama akan terasa lebih lembut ketika kita berada di dalam mobil Mercedes Benz dibanding ketika menggunakan mobil minibus sejenis Suzuki APV misalnya tanpa bermaksud untuk memojokkan suatu merek mobil di atas.

Yang menjadi topik dasar sebenarnya bagaimana turbulence tersebut mempengaruhi gerakan pesawat. Secara teknis beliau memang benar bahwa apapun jenis pesawat dan berapapun ukurannya akan mengalami goncangan yang sama pada saat melalui sebuah kekuatan turbulence yang sama. Sementara argumentasi saya bagaimana sebagai penumpang merasakan goncangan itu ketika berada di tempat duduk barisan depan, tengah atau belakang itu adalah berbeda berdasarkan pengalaman.

Baca entri selengkapnya »

ground-speed.jpgPernahkah anda bayangkan berapa derajat suhu udara di luar pesawat ketika sedang terbang pada ketinggian tertentu? Pada beberapa penerbangan yang pernah saya lewati menggunakan jenis pesawat berbadan sedang (Boeing B737 series atau Airbus 318) sehingga tidak informasi yang bisa diambil. Kadang-kadang saja pilot memberitahukan bahwa pesawat sedang ‘cruising’ pada ketinggian 32.000 feet (setara 10 km) di atas permukaan laut. Dan biasanya mereka hanya akan mengabarkan suhu udara di kota tujuan.
Ketika saya mendapat kesempatan untuk naik pesawat terbang berbadan lebar (Boeing 777 series atau Airbus 330 series), pada pesawat tersebut kita bisa mengetahui informasi tentang suhu udara di laur, ketinggian pesawat, peta perjalanan bahkan kecepatan pesawat terbang.

Ini hal yang paling menyenangkan buat pengalaman terbang terutama apabila harus terbang selama lebih dari satu jam. Pada pesawat berbadan lebar tersebut pada umumnya dilengkapi personal screen di setiap tempat duduk penumpang, layar monitor kecil yang bisa menampilkan film terbaru, games, music dan informasi penerbangan.

Baca entri selengkapnya »

lunch1.jpg
Memang ada-ada saja kalau orang ingin membuat suatu ‘guyonan’. Dimanapun berada kalau pada dasarnya tukang bikin ketawa pasti ada saja ide yang terpercik. Waktu itu kami berangkat bersama-sama seluruh staff kantor keluar kota pada acara rekreasi bersama. Kami menggunakan pesawat dari penerbangan paling besar di negeri ini.
 
Saya katakan semua karena memang semua staff kantor dari country manager hingga sopir dan office boy ikut terbang bersama dalam dua kloter pesawat. Kami tahu bahwa beberapa sopir dan office boy baru kali ini naik pesawat, sehingga beberap staff ‘traveller’ mendampingi mereka selama penerbangan. Bahkan di tempat dudukpun kami dampingi.
 
Pada saat pramugari menyajikan pilihan menu makan siang (kami terbang 1,5 jam) 2 pilihan, sampailah dia pada salah seorang sopir kami yang kebetulan pertama kali terbang.
Mendapat pertanyaan dari pramugari tentang menu pilihan mana yang dia sukai, sopir kami ganti bertanya sebelum menjawab:
“Mbak, ada sayur asem nggak?”
 
Spontan kami semua yang duduk di sekitar dia tersenyum menahan tawa. Agak malu mungkin karena dia bagian dari rombongan kami, tapi juga geli dengan pertanyaan polosnya tersebut. Yang kami lebih heran lagi, ekspresi dari pramugari tersebut tidak kaget ataupun tertawa.
Dengan tetap memberikan senyum khas seorang flight attendant, dia menjawab:
“Ada Pak,… tapi di pesawat sebelah”
 
Hampir bersamaan kami semua yang tadinya hanya tersenyum tertahan geli langsung tertawa terbahak-bahak tidak memperdulikan para penumpang lain di sekitar kami.
Rekan kantor kami langsung diam sejenak tanpa mampu berkata apa-apa. Dia pikir, iya, ada di pesawat yang lain. Tapi bagaimana mendapatkannya?
 
Bagi saya rekan kami tadi memang sebenarnya ngocol dan setiap kata-kata yang terlontar spontan tanpa bermaksud membuat lelucon. Yah.. maklum, mungkin apapun jenis transportasinya, makan siangnya tetap saja sayur asem….
Travel Blogs - BlogCatalog Blog Directory INDONESIANabroad.com

Weather Forecast